Review Lipstik Elizabeth Helen

Lipstik dari brand Elizabeth Helen ini sebenarnya bukan nama baru. Soalnya sebelum masuk Indonesia secara resmi, lipstik ini sudah cukup dikenal sebagai oleh-oleh orang umroh atau haji. Lipstik saya review sekarang pun kebetulan adalah oleh-oleh dari suami kakak sepupu  sewaktu umroh. Sebelum Elizabeth Helen resmi masuk

Ok deh, let's check it out. Saya mau review tiga warna yaitu 49, 50 dan 18.

Kita ngomongin kemasan dulu. Menurut ini kemasannya kurang menarik. Warna hijaunya kurang hidup terus dipadu warna emas memberi kesan 'tua' dan kurang manis. Ok ok. Eike udah tuir. I know. Tapi meskipun saya tuir saya tetap menyukai hal-hal yang manis dan berjiwa muda. Ya relatif siiih. Balik ke selera masing-masing.

Terus ke aroma. Saya bingung mendeskripsikan aromanya. Sebenarnya nggak bau siiih, cuman agak aneh aja. Nggak harum tapi nggak bau juga, tapi saya kurang suka. Baunya kayak bau kapur gituh. Tapi nggak jelek-jelek amat kok.

Untuk teksturnya sendiri, ketiganya bertekstur creamy dan ketika dioleskan kebibir memberikan efek glossy. Problemnya lipstik creamy dan glossy adalah terasa berat dibibir. Dan begitu pun dengan lipstik ini. Nggak nyaman. Syukurnya si Eliz nggak bikin bibir kering. Malah meminyakkan, ehhhh melembabkan. =D Iya bener lohh, bibir saya nggak ngelupas pakai ini.

Nomor 50 warnanya merah menyala yang super terang. Setelah dioles ke bibir, hmmmmm bibir langsung merah membara kayak habis makan ari-ari bayi. Cantik menurutku. Dan sejujurnya saya suka lipstik merah karena entah kenapa menurutku warnanya 'saya sekali'. Cuma kalau mau pakai sehari saya nggak berani. Uuuuuhhh lalaaa. Bakal sensual abis niiiihh bibir. Saya takut banyak yang jatuh cinta. Ahahahahahaa *mulai halu*. Warna ini cocok untuk wanita-wanita bersuami yang mau menggoda suaminya. Ingat! Suami sendiriii. Jangan suami orang. *eh =D

Diantara ketiga warna yang saya coba, ini yang paling creamy dan glossy. Kalau diam aja nggak makan minum si lippie nomor 50 tahan sampai 4 jam-an. Kalau kalian makan cantik nggak akan terlalu pudar cuman kalau makan brutal yaa dia akan menghilang. Tapi tetap menyisakan stain di bibir. Lippie ini transfer ke gelas juga kalau kalian minum. Yaaa, kayak semua lipstik dengan tekstur creamy pasti transfer kemana-kemana.

Selanjutnya nomor 49. Warnanya pink terang hampir ke pink fanta tapi masih lebih soft. Diantara ketiga lipstik ini yang paling agak kurang creamy. Tapi tetap creamy yaaa. Meskipun tidak se-creamy kawan-kawannya. Yang saya suka adalah kita bisa setting warnanya di bibir. Kalau mau kelihatan lebih natural seperti warna pink bibir alami cukup di dab-dab ke bibir pelan-pelan habis itu di blend pakai jari. Kalau mau yang lebih berani dan sensual silahkan dipulas tebal-tebal. =D Tapi yaaa itu, bakal berasa berat banget dibibir.

Naaah nomor 18, yang terakhir dan yang paliiiing favorit. Suka banget sama warnanya. Ungu dengan hint merah. Jadi dia merah tapi ungu, ungu tapi merah. Gimana sih? Pokoknya warnanya percis kayak anggur merah yang selalu memabukkan diriku. *eehh =D
Tekstur dan bla bla bla sama kayak dua warna yang lain. Cuman lebih glossy nomor 50. Cakeeep dah pokoknya. Ini masuk banget ke kulit putih maupun yang agak gelap karena merahnya nggak gonjreng bencong pun ungunya nggak menor.
Kalian bisa setting juga warna kalau misalnya nggak mau pakai tebal-tebal. Kalau pakai tebal ini akan terasa berat juga di bibir tapi nggak seberat warna 49 dan 50. Saya suka sama warnanya.

Overall si Elizabeth Helen ini lumayan lah. Harganya 30ribuan, dengan kekurangan dan kelebihannya yang dia punya ini sih udah bagus. Mau nuntut apa coba dengan harga segitu?

Sekian dulu review singkat saya. Thanks sudah mampir, baca apalagi komentar.

💋💋💋