Thursday 10 November 2016

KAMU PUNYA PAYUDARA? WASPADA!!!!

Kalian tahu kanker? Yakin deh pasti kalian tahu. Minimal pernah dengar. Jujur yaaa, saya sebelum Kuliah keperawatan dan terjun praktek di rumah sakit saya sama sekali tidak terlalu peduli bahkan cuek dengan isu kanker ini. Bahkan sampai sudah kuliah pun, saya masih cuek bebek. Kenapa? Karena saya  merasa bahwa kanker itu hanya ada di drama-drama korea. Iya, serius. Saya ini korban drama korea. Kalau kalian tahu drama jadul "Starway to Heaven" atau "Endless Love", dua drama ini diakhiri dengan kematian  pemeran utama wanita yang terkena kanker. Karena drama-drama atau pun sinetron apalah apalah itulah saya jadi berpikir "aahh... kanker cuma ada di drama-drama. Biar dramanya sedih dan laris, kalau di kehidupan nyata paling juga nggak ada yang seperti itu". Entahlah, ini lugu, polos atau apa? (-..-)


Kemudian saat saya masih duduk di tingkat I (satu) bangku kuliah, teman kuliah saya  (sebut saja Kim) di operasi payudaranya karena ada benjolan yang tumbuh. Saat itu usia kami bahkan belum genap 20 tahun. Disitu muncul pertanyaan di kepala saya. Bukannya yang kena kena tumor ataupun kanker payudara itu ibu-ibu yang sudah berumur? Kok, si Kim kena sih? Sayangnya kejadian yang menimpa teman saya itu masih juga belum cukup untuk menyadarkan saya. Ah, cuma si Kim saja yang kena. Hanya kebetulan. Hal-hal mengerikan seputar kanker hanya ada di drama. Pemikiran itu tetap melekat di kepala saya.

Sampai akhirnya setelah lulus sarjana keperawatan saya melanjutkan kuliah profesi Ners selama 1 tahun lebih full di rumah sakit. Disitulah akhirnya mata saya terbuka lebar. Kanker payudara itu nyata dan mengincar wanita. Bahkan lebih mengerikan daripada yang digambarkan di drama.

Ketika dinas di ruangan bedah onkologi saya pernah merawat seorang pasien dengan kanker payudara saat kuliah profesi ners. Sangat mengerikan. Jujur saya tidak sanggup. Setiap kali merawat pasien tersebut, saya selalu menahan muntah. Bayangkan, ada lubang sebesar kepalan tinju di payudaranya yang terus mengeluarkan nanah bercampur darah dengan bau amis khas yang menyengat. Menyedihkan, mengerikan, menakutkan. Belum lagi rasa sakit yang harus ditahan pasien tersebut. Miris sekali.

Saya benar-benar menyaksikan perjuangan pasien-pasien yang di kemoterapi. Badan lemas, muntah-muntah, kurus kering, botak karena rambutnya berguguran bahkan sampai-sampai alisnya pun ikut rontok.  Melihat pasien dengan kondisi seperti itu membuat saya ikut terenyuh sekaligus salut dengan semangat pantang menyerah mereka. TT__TT Yang dimunculkan di drama benar-benar tidak ada apa-apanya di bandingkan apa yang terjadi sesungguhnya. Disitulah saya sadar. OK, ini serius, ini bukan main-main, ini nyata.

Pengalaman saya tidak berhenti sampai disitu. Pasca menyelesaikan praktek klinik dirumah sakit dalam rangka profesi ners dan sedang dalam masa-masa menunggu wisuda. Suatu malam teman saya, (sebut saja Kyle) datang ke kamar kos saya dengan raut muka agak cemas. "Mu, kayaknya ada benjolan di payudaraku". Kata-kata benjolan benar-benar horror ditelingaku. Tiba-tiba saya jadi ingat pasien-pasien kanker di rumah sakit dulu. "Kamu sudah SADARI (Periksa Payudara Sendiri)" Saya masih agak kurang yakin dengan pengakuannya.
"Sudah. Tiap mandi malahan."
"Ahh... kamu tersugesti mungkin karena sering liat orang kanker payudara jadinya kamu panik dan mengira yang tidak-tidak".
"Iiihhh... betul Mu. Coba kamu raba"
Akhirnya saya meraba payudara teman saya. Untungnya tidak ada yang lewat dan melihat kami. Kalau tidak mungkin di sangka lesbian. =D huahahahahahaha
Dan setelah saya raba memang benar-benar ada benjolan. Bahkan lebih dari satu benjolan teraba. OK, ini gawat dan saya panik.

"Kyle, kamu harus cepat-cepat periksa ke rumah sakit". Apa lagi yang bisa saya lakukan selain menyarankan ke rumah sakit. Terus memberikan support supaya dia tidak takut. Karena teman saya takut operasi dan maju mundur cantik sebelum akhirnya mantap untuk menjalani operasi. "Kyle, mumpung belum ganas. Apa kamu mau tunggu ganas dulu? Tahu kan kamu kalau yang begini cepat sekali pertumbuhannya?" Kalimat itu yang selalu saya ulang-ulang. Ya, karena saya tahu besar kemungkinan benjolan kecil itu bisa jadi ganas kalau tidak ditangani sejak awal. Ini bukan SAATNYA TAKUT, TAPI SAATNYA BERTINDAK. 

Alhamdulillah, Kyle sudah operasi dan hasilnya bagus. Tumornya belum ganas dan Kyle datang tepat waktu. You are so brave my friend.

Belum berhenti di Kyle. Dua sepupu saya (sebut saja Kendal dan Cara) juga harus menjalani operasi pengangkatan benjolan di payudara. Kendal berumur 36 tahun dan Cara hanya terpaut satu tahun di atas saya, 27 tahun. Kendal beruntung karena benjolannya masih kecil-kecil dan belum ganas. Tapi Cara yang lebih muda malah memiliki benjolan yang besar. Sebesar biji telur bebek dan lebih dari tiga benjolan di angkat. Kami sempat menyembunyikan dari Cara dan memberitahu bahwa benjolannya kecil dan sudah bersih agar dia tidak stress. Padahal nyatanya benjolan tersebut mengarah ke arah ganas (tapi prognosisnya masih baik, Alhamdulillah) dan bahkan masih ada yang belum diangkat dokter. Untungnya Alhamdulillah, sekarang Cara telah dinyatakan sehat setelah mengikuti pengobatan dokter.

Rentetan kejadian ini akhirnya membuat saya menyadari bahwa "SAYA PEREMPUAN, PUNYA PAYUDARA, SAYA HARUS WASPADA". Sekarang penyakit ini sudah tidak pilih-pilih tua ataupun muda, siapapun itu bisa kena. Jaga diri dengan pola hidup sehat itu penting. Selain itu sebagai wanita kita harus tahu SADARI (Periksa Payudara Sendiri) untuk mendeteksi dini ada pertumbuhan benjolan tidak wajar di payudara.

Berikut langkah-langkah SADARI yang dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi :
1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Otot dada Anda dengan sendirinya berkontraksi saat Anda melakukan gerakan ini.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan, untuk mencermati payudara sebelah kiri. (Sumber)

Selain mengecek dengan SADARI menjaga pola hidup sehat adalah hal yang penting. Apalagi sekarang radikal bebas dimana-mana. Penting itu selalu menjaga tubuh kita dalam kondisi fit. Sekarang saya rajin minum herbal-herbal seperti kunyit putih yang bagus untuk daya tahan tubuh dan selain itu dapat mencegah dan  mengobati kanker.

Menghindari junk food ataupun makanan dengan penyedap rasa. NO NO NO deh jajan makan di luar apalagi beli-beli makanan cepat saji yang tidak sehat. Sebisa mungkin kalau bisa dihindari saya hindari. Sekarang juga dirumah masaknya sudah tanpa penyedap rasa alias MSG alias mecin.

Konsumsi buah, khususnya yang mengandung anti-oksidan tinggi kayak buah naga. Enak dan bermanfaat.

Rajin olahraga, karena saya malas lari atau olahraga yang gerakannya ekstrim. Saya pilih pilates. Nonton dari youtube videonya dan ikuti.

Menghindari ASAP ROKOK. Kalau ada orang yang merokok saya langsung jauh-jauh. Aduuhhh, sebel sih sama para perokok yang tidak tahu diri ini. Kadang pengen saya maki-maki kalau lihat orang merokok di depan umum. Apalagi kalau kalau ada bapak-bapak merokok di depan istri dan anaknya yang masih kecil. Memangnya tidak tahu kalau asap rokok itu pemicu kanker? Tega banget meracuni keluarga sendiri.

Hmmm... intinya KAMU PEREMPUAN? PUNYA PAYUDARA? WASPADA, SAYANGI DIRIMU...
(Klik gambar)

#breastcancerawareness #gopink #finishthefight

8 comments:

  1. Bener banget yang SADARI itu, harus selalu kita periksa. Aku 2 thn lalu operasi juga..ada benjolan di buah dada kiri..puji Tuhan cuma lemak kata dokter..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuma yaa itu, masih banyak yg bahkan mungkin belum tahu SADARI itu apa... wiihhh, serem ih operasi... kebayang di iris... tp syukur yaa cuma lemak....

      Delete
  2. waspada selalu dan aware ya mba. Sadari membantu untuk deteksi awal :) Thanks for joining my GA ya mbaaa..Good luck!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mumu Ahmad (Okino Mosaa)6 December 2016 at 07:49

      Yuppi... U wellcome... =)

      Delete
  3. Di satu sisi, saya selalu NO MICIN kalau beli sarapan di mamang2. Tapi, saya kalau masak pakai bumbu instan terus -_____-
    Makasih sharing-nya mbak. Salam kenal ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mumu Ahmad (Okino Mosaa)6 December 2016 at 07:50

      Godaan bumbu instan memang sangat kuat =D
      Sama2 dan salam kenal balik =)

      Delete